Ketika akan
menusun sebuah Business Plan berarti anda sedang menggambar peta untuk
menentukan arah bagi usaha yang akan dilakukan. Ketika Business Plan tersebut
telah ditetapkan maka sesungguhnya anda telah berikrar untuk bersungguh-sungguh
menjalankan Business Plan yang telah dibuat. Oleh karena itu, sangat penting
untuk memahami alasan membuat sebuah Business Plan, serta menghitung secara
logis dan akurat aspek-aspek yang berkaitan demi kelancaran usaha yang akan
dijalani. Jadi tidak da lagi9 sikap kalau Business Plan dibuat secara Main-main
atau sekedar formalitas mencari investor. Jika anda mulai tidak serius ketika
telah mendapatkan investor, serta mengakibarkan banyaknya hal yang meleset dari
perhitungan yang tercantum dalam Business Plan maka uasaha angda tidak akan
mencapai tujuan yang diinginkan. Dikemudian hari, anda akan kesulit untuk
memperoleh inbestor. Hal ini saqngat berbahaya karena menyangkut kredibilitas
anda sebagai pengusaha.
Berikut ini
fungsi Business Plan sebagai panduan usaha, yaitu:
1.
Menentukan tahapan Bisnis
Seperti
sebuah peta ketika anda ingin berpergian kesuatu tempat tujuan, dimana anda
tidak mungkin tidak melewati jalan-jalan sebelumnya. Anda harus menentukan
jalan mana yang akan dilewati satu persatu sebelm mencapai tujuan akhir. Begitu
juga dengan Business Plan, anda haarus menentukan terlebih dahulu kondisi awal
dan tahapaan berikutnya dalam usaha sebelum mencapai kondisi akhir usaha.
Nantinya, anda memiliki arah yang jelas dalam mengambil keputusan bisnis
sehingga pencapaian uatama dapat diperoleh, misalnya adalah menentukan langkah
usaha dengan membagi jangka waktu, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang, hal yang lain adalah dengan menentukan jumlah bilangan bulan
atau tahun, seperti kondisi tahun pertama, tahun kedua, dan tahun berikutnya.
Dimana semua tahapan waktu tersebut berisi kondisi pencapaian dari segi peroses
produksi, proses kondisi organisasi dan proses pemasaran, yang berujung pada
hasil yang tercantum dalam angka nominal pada laporan keuangan. Salah satu
metode pembuatan tahapan bisnis dapat dilakukan dengan cara menyusun skedul
bisnis.
2.
Menentukan Target Bisnis
Proses
tahapan bisnis diatas merupakan sebuah target yang harus dicapai oleh pembuat
Business plan. Hla ini akan menentukan keberhsasilan anda dalam mencapai
kesuksesan bisnis yang ingin dicapai secara keseluruhan, sehingga berpengaruh
terhadap kepercayaan dari berbagai pihak, baik inbestor maupun mitra usaha anda
lainnya. Jadi tahapan bisnis akan menurunkan target bisnis yang harus dicapai,
dimana terdapat indikator yang jelas secara kuantitatif atau terukur, misalnya
target nominal pekerja, dan lain sebagainya, dari tahun ketahun atau sesuati
jangka waktu yang ditetapkan.
3.
Mengenal resiko usaha
Risiko usaha
merupakan segala macam aspek kemungkinan yang akan menjadi kendala sebagai
penghambat bisnis. Penyusunan Business Plan dapat membantu anda untuk
mengetahui seberapa besar jumlah yang harus diproduksi, dengan memperhitungkan
segala faktor produksi, bahan baku yang harus anda siapkan. Dan yang tidak
boleh luput adalah jumlah biaya dari semua faktor produksi yang anda butuhkan
tersebut. Dalam Business Plan ini beberapa hal harus anda perhatikan, seperti
berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam proses distribsi pemasaran, serta
berapakah kemampuan maksimum pendapatan bisnis yang bisa diperoleh dari
penjualan produk usaha anda. Termasuk didalamnya adalah mengetahui bagaimanakah
para pesaing anda di bidang usaha yang sama dalam menjalani semua peroses
tersebut sehingga anda dapat menghitung untung rugi dari usaha yang akan
dijalankan.
Menurut
Eduardus Tandelilin (2009) terdapat beberapa sumber risiko yang bisa
mempengaruhi besarnya risiko suatu inbestasi, diantaranya adalah:
0 comments:
Post a Comment