Wednesday, March 26, 2014

Strategy Business Plan



 
 B. Panduan menjalankan Usaha
Ketika akan menusun sebuah Business Plan berarti anda sedang menggambar peta untuk menentukan arah bagi usaha yang akan dilakukan. Ketika Business Plan tersebut telah ditetapkan maka sesungguhnya anda telah berikrar untuk bersungguh-sungguh menjalankan Business Plan yang telah dibuat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami alasan membuat sebuah Business Plan, serta menghitung secara logis dan akurat aspek-aspek yang berkaitan demi kelancaran usaha yang akan dijalani. Jadi tidak da lagi9 sikap kalau Business Plan dibuat secara Main-main atau sekedar formalitas mencari investor. Jika anda mulai tidak serius ketika telah mendapatkan investor, serta mengakibarkan banyaknya hal yang meleset dari perhitungan yang tercantum dalam Business Plan maka uasaha angda tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Dikemudian hari, anda akan kesulit untuk memperoleh inbestor. Hal ini saqngat berbahaya karena menyangkut kredibilitas anda sebagai pengusaha.
Berikut ini fungsi Business Plan sebagai panduan usaha, yaitu:
1.      Menentukan tahapan Bisnis
Seperti sebuah peta ketika anda ingin berpergian kesuatu tempat tujuan, dimana anda tidak mungkin tidak melewati jalan-jalan sebelumnya. Anda harus menentukan jalan mana yang akan dilewati satu persatu sebelm mencapai tujuan akhir. Begitu juga dengan Business Plan, anda haarus menentukan terlebih dahulu kondisi awal dan tahapaan berikutnya dalam usaha sebelum mencapai kondisi akhir usaha. Nantinya, anda memiliki arah yang jelas dalam mengambil keputusan bisnis sehingga pencapaian uatama dapat diperoleh, misalnya adalah menentukan langkah usaha dengan membagi jangka waktu, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, hal yang lain adalah dengan menentukan jumlah bilangan bulan atau tahun, seperti kondisi tahun pertama, tahun kedua, dan tahun berikutnya. Dimana semua tahapan waktu tersebut berisi kondisi pencapaian dari segi peroses produksi, proses kondisi organisasi dan proses pemasaran, yang berujung pada hasil yang tercantum dalam angka nominal pada laporan keuangan. Salah satu metode pembuatan tahapan bisnis dapat dilakukan dengan cara menyusun skedul bisnis.
2.      Menentukan Target Bisnis
Proses tahapan bisnis diatas merupakan sebuah target yang harus dicapai oleh pembuat Business plan. Hla ini akan menentukan keberhsasilan anda dalam mencapai kesuksesan bisnis yang ingin dicapai secara keseluruhan, sehingga berpengaruh terhadap kepercayaan dari berbagai pihak, baik inbestor maupun mitra usaha anda lainnya. Jadi tahapan bisnis akan menurunkan target bisnis yang harus dicapai, dimana terdapat indikator yang jelas secara kuantitatif atau terukur, misalnya target nominal pekerja, dan lain sebagainya, dari tahun ketahun atau sesuati jangka waktu yang ditetapkan.

3.      Mengenal resiko usaha
Risiko usaha merupakan segala macam aspek kemungkinan yang akan menjadi kendala sebagai penghambat bisnis. Penyusunan Business Plan dapat membantu anda untuk mengetahui seberapa besar jumlah yang harus diproduksi, dengan memperhitungkan segala faktor produksi, bahan baku yang harus anda siapkan. Dan yang tidak boleh luput adalah jumlah biaya dari semua faktor produksi yang anda butuhkan tersebut. Dalam Business Plan ini beberapa hal harus anda perhatikan, seperti berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam proses distribsi pemasaran, serta berapakah kemampuan maksimum pendapatan bisnis yang bisa diperoleh dari penjualan produk usaha anda. Termasuk didalamnya adalah mengetahui bagaimanakah para pesaing anda di bidang usaha yang sama dalam menjalani semua peroses tersebut sehingga anda dapat menghitung untung rugi dari usaha yang akan dijalankan.
Menurut Eduardus Tandelilin (2009) terdapat beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu inbestasi, diantaranya adalah:

0 comments:

Post a Comment